"Beliau itu terakhir ke Lombok 2 bulan lalu," tutur Hasan.
Di rumah, Hasan mengingat sosok sang ayah yang suka bercanda.
Yang paling diingatnya, sang ayah selalu menekankan soal salat.
Hal itu tak pernah absen disampaikan Syekh Ali Jaber kepada Hasan setiap bertemu.
"Terus ditekankan jaga salat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.
Mendengar kabar sang ayah wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.
"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.
Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.
"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya Insya Allah," kata Hasan.