Follow Us

Heboh Penemuan Biji Emas di Sungai Alas, Warga Berbondong-bondong menjadi Penambang Dadakan!

Adrie Saputra - Rabu, 06 Januari 2021 | 16:30
Penemuan Butiran Emas di Sungai Alas Aceh Tenggara.
Tribunnews

Penemuan Butiran Emas di Sungai Alas Aceh Tenggara.

Suar.ID - Warga Aceh Tenggara terkejut dan bersyukur oleh penemuan butiran emas di Sungai Alas, Aceh Tenggara.Mengutip dari Tribunnews.com, penemuan butiran emas ini membuat banyak warga berbondong-bondong menjadi penambang dadakan.Beberapa warga terlihat membawa wajan ke aliran sungai tersebut agar bisa berburu butiran emas sebagai rezeki untuk keluarga.

Baca Juga: Banting Tulang Blusukan di Jakarta, Aksi Risma ini Malah Dinyinyiri Ketua Komisi A DPRD Jakarta Hingga Disebut Norak: Jangan lebay!Warga mengaku dengan mendulang emas di Sungai Alas, ada yang bisa meraup keuntungan hingga Rp 1 juta per hari.Menurut informasi dari seorang warga Lawe Penanggalan, Junada, penemuan emas itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir.Dia sendiri ikut terlibat dalam pencarian emas itu namun baru empat hari.

Baca Juga: Tabiat Teddy Kembali Dikuliti, Sibuk Minta Jatah Warisan, Penjaga Makam Bongkar Perilaku Suami Lina yang Berbanding Terbalik dengan Sule: Hampir Setahun Tak Ziarah

Meskipun baru 4 hari, dia mengaku bersyukur karena sudah mendapatkan penghasilan yang terbilang lumayan dari jerih payahnya."Selama empat hari ini kita bisa dapat uang Rp 4 juta," ungkap Junada, Minggu (3/1/2021).Ini berarti, penghasilan sehari yang dia dapatkan dari pengcarian emas itu rata-rata sebesar Rp 1 juta.Selain Junada, ada juga warga lainnya yang ikut menikmati penghasilan dari mencari butiran emas di sekitar Sungai Alas.

Namun nominialnya lebih sedikit, berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per hari, tergantung pada banyaknya butiran emas yang didapatkan."Biji emas yang kita dapat itu kita jual ke tukang pembuat emas di Pasar Pagi Kuta Cane," imbuh warga.Warga mengaku mencari emas dengan cara tradisional, yaitu dengan memilah butiran biji emas di antara pasir sungai menggunakan wajan atau kuali.

Baca Juga: Waduh Malunya Sampe 7 Turunan, Lagi Asik Gelar Pesta Nikah, Pengantin ini Malah Dapat Karangan Bunga yang Isinya Ditagih Utang: Selamat Menikmati Uang Haram!

Keberadaan biji emas itu diakuinya sangat membantu masyarakat yang kini mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah Covid-19.Mereka turun ke sungai membawa serta keluarganya, baik yang masih remaja maupun anak-anak.Anggota Komisi II DPRA, Yahdi Hasan, juga membenarkan hal itu.Yahdi merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) 8 yang meliputi Aceh Tenggara dan Gayo Lues.

"Saat ini ada ratusan orang berbondong-bondong mendulang emas di Sungai Alas Desa Lawe Penanggalan," ujarnya.Menurut Yahdi, di daerah aliran Sungai Alas terutama kawasan Desa Lawe Penanggalan memang menyimpan potensi kandungan emas.Namun untuk memastikannya lagi, perlu dilakukan kajian atau penelitian.Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh.Baca Juga: Gisel Masih Ceria Endorse Bodycare dengan Tanktop Kuning Seksi yang Bikin Gagal Fokus, Seakan tak Terpengaruh Kasus Video Syur yang Menimpa Dirinya

Meskipun begitu, Pemkab Agara harus membuat aturan pembatasan sehingga aktivitas pencarian emas itu jangan sampai merusak lingkungan."Lahan-lahan pertanian warga juga bakal banyak yang terlantar karena warga sibuk mencari emas," tambahnya.Pihaknya mengaku akan membawa persoalan emas di Sungai Alas ini dalam rapat di DPRA."Kita akan sampaikan ke Ketua DPRA, Ketua Komisi II dan akan berkoordinasi dengan Dinas ESDM Aceh untuk duduk bersama membahas butiran emas di Sungai Alas," ujar Yahdi Hasan.Sungai Alas atau dalam bahasa setempat disebut Lawe Alas merupakan sungai terpanjang di Aceh, yang melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) terus mengalir sampai ke Samudera Hindia.Sungai ini membentang di tiga kabupaten dan satu kota, yaitu Gayo Lues, Aceh Tengara, Aceh Singkil dan Kota Subulusalam.Penyebutannya pun berbeda-beda. Di Gayo Lues bernama Aih Betotong atau Aih Agusen, di Aceh Tenggara disebut Lawe Alas, di Aceh Singkil dinamai Sungai Singkil, dan di Subulussalam bernama Lae Soraya.

Source : Instagram, tribunnews

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest