Pasalnya, ancaman melalui sms tersebut akan langsung bisa dilacak guna menemukan pelaku.
Namun, Fahmi tak mau gegabah menyimpulkan dan mengkaitkan teror sms dengan kejadian sobeknya ban mobil ibu Arkana itu.
"Ya namanya teror kan belum ketemu kalau enggak diproses ya, kalau sudah diproses kan nanti akan terungkap bahwa sms itu adakah kaitannya dengan ban nanti," tutur Fahmi.
"Kalau sekarang kita tidak bisa simpulkan apa-apa."
"Tapi yang jelas ada proses teror yang terjadi, itu yang harus diantisipasi oleh Nikita untuk segera melapor ke polisi," imbuhnya.
Sementara terkait kabar Nikita menyewa bodyguard lantaran merasa terancam, Fahmi tak banyak buka suara.
Lebih lanjut, iamengaku tak tahu menahu dan menganggap hal tersebut adalah privasi sang klien.
"Saya enggak ngerti kalau bodyguard, yang mana bodyguard-nya saya enggak tahu," ujar Fahmi.
"Itu urusan pribadi Niki-lah, saya kan kuasa hukum, jadi enggak mau terlalu mencampuri masalah pribadi-pribadinya," pungkasnya.