Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris, Penduduk Korea Utara Nekat Rebus Anaknya Sendiri karena Sangat Kelaparan, Kim Jong Un Malah Sibuk 'Main' Roket

Ervananto Ekadilla - Rabu, 02 Desember 2020 | 20:30
Penduduk Korea Utara kelaparan hingga nekat makan anaknya sendiri, ini yang dilakukan Kim Jong Un.
Listverse

Penduduk Korea Utara kelaparan hingga nekat makan anaknya sendiri, ini yang dilakukan Kim Jong Un.

Suar.ID -Banyak rakyat Korea Utara yang menderita di tengah kepemimpinan diktator Kim Jong Un.

Sejumlah warga pun menderita kelaparan ekstrem.

Bahkan dilaporkan, seorang ayah yang kelaparan diberitakan telah dieksekusi karena membunuh kedua anaknya untuk dimakan!

Karena kebijakan tertutup yang dianut negara komunis ini, kelaparan tersembunyi terjadi di provinsi pertanian di Hwanghae Utara dan Selatan yang menewaskan hingga 10.000 orang.

Baca Juga: Bikin Nyali Korea Utara Menciut, Korea Selatan Baru-baru Ini Luncurkan Kapal Selam Canggih yang Dipersenjatai dengan Rudal Balistik

Hal itu memicu kekhawatiran bangkitnya kembali kanibalisme di negara komunis tersebut.

Kisah suram ini hanyalah salah satu kisah yang mencuat di saat para penduduk bertarung melawan kelaparan karena mengalami kekeringan dan kekurangan menyerang pertanian yang diperparah dengan para pejabat partai yang menyita makanan.

MenyadurDailymail, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menghabiskan banyak uang untuk peluncuran dua roket,

Meskipun,ada berbagai laporan soal kekurangan makanan di negara itu dan keprihatinan atas meninggalnya 10.000 orang karena kelaparan.

Baca Juga: Dikenal Angker dan Berdarah Dingin, Kim Jong Un Tak Mampu Bendung Tangis saat Ceritakan Kesulitan Korea Utara, Ada Apa?

Beberapa reporter dari Asia Press yang melakukan penyamaran mengatakan kepada Sunday Times bahwa seorang pria bahkan berani menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan mayat cucunya tersebut.

Bahkan, ada seorang pria yang merebus anaknya sendiri untuk dimakan!

Peristiwa lain juga disebutkan adanya seorang ayah yang membunuh anak perempuan tertuanya saat istrinya sedang pergi dan kemudian membunuh anak laki-lakinya juga karena anaknya itu menyaksikan aksi brutalnya tersebut.

Saat istrinya kembali, sang suami mengatakan bahwa mereka memiliki 'daging', namun istrinya menjadi curiga dan menghubungi pejabat berwenang yang akhirnya menemukan bagian tubuh lain anak-anaknya itu.

Ilustrasi kelaparan di Korea Utara
sickchirpse.com

Ilustrasi kelaparan di Korea Utara

Baca Juga: Rela Gelontorkan Uang Hingga 51 Miliar Demi Beli Pakain Dalam Wanita, Sosok Diktator Ini Buru 2000 Perawan Untuk Penuhi 'Kebutuhan' Elite Korea Utara, Padahal Rakyatnya Tengah Menderita

Para jurnalis melaporkan bahwa stok makanan yang disita dari dua provinsi untuk diberikan kepada penduduk di Pyongyang.

Sunday Times juga mengutip salah satu pejabat Partai Buruh Korea yang berkuasa bahwa di satu desa di kawasan Chongdan, seorang pria menjadi gila karena kelaparan.

Ia merebus anaknya sendiri, memakan daging anaknya dan akhirnya ditangkap.

Beberapa tahun lalu, koran pemerintah Korea Utara mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.

Kim Jong Un bersama sang istri menyaksikan uji coba peluncuran roket.
KCNA

Kim Jong Un bersama sang istri menyaksikan uji coba peluncuran roket.

Baca Juga: Mulai Ketakutan? Inilah Alasan Kim Jong-un Sudah Jarang Muncul di Depan Publik

Meski begitu, koran itu menyatakan warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.

"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba," demikian tulisan di tajuk surat kabar di Korea Utara.

Surat kabar The Telegraph mengabarkan, rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara.

Kini, banyak warga sudah mulai menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan.(Tribun Manado)

Source :Daily MailTribun Manado Sunday Times The Telegraph Asia Press

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x