Follow Us

Pemerintahnya Terlalu 'Memanjakan' Rakyat, Negara Ini Kini Terancam Bubar karena Banyak Warga yang Lakukan Hal Ini

Adrie Saputra - Minggu, 29 November 2020 | 13:30
Minyak Venezuela
google

Minyak Venezuela

Venezuela adalah pusat kekuatan Amerika Selatan pada tahun 1990-an.

Sayangnya ketidaksetaraan tumbuh ekstrim.

Nicolas Maduro
google

Nicolas Maduro

Kelas elit kecil mengendalikan segalanya sementara massa yang semakin miskin menjadi marah.

Negara berubah menuju sosialisme pada tahun 1999 dan memilih presiden Hugo Chavez.

Dia memperjuangkan populisme, memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat dan merangkul ke China dan Rusia, keduanya meminjamkan miliaran untuk Venezuela.

Chavez berkuasa sampai kematiannya pada tahun 2013, dan hingga hari ini dianggap sebagai pahlawan bagi orang miskin.

Baca Juga: Artis Seksi Ini Rasakan Betapa Pilunya Ditipu Pacar Dengan Tiba-tiba Batalkan Pernikahan Yang Sudah Di Depan Mata, Caranya Jadi Sesuap Nasi Kini Bikin Kaget

Tetapi pemerintahnya terlalu banyak mengeluarkan dana untuk program-program kesejahteraan, dan tetap menetapkan harga untuk semuanya.

Akibatnya membuat negara tergantung pada penjualan minyaknya di luar negeri.

Sebelum ia meninggal, Chavez memilih Maduro untuk menggantikannya, dan Maduro tetap menjalankan praktik rezim.

Pemerintahannya juga berhenti menerbitkan statistik yang dapat diandalkan, termasuk pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest