Follow Us

Thailand Memanas! Ribuan Pengunjuk Rasa Lemparkan Cat ke Markas Polisi dan Buat Grafiti Anti-Monarki

Adrie Saputra - Jumat, 20 November 2020 | 18:45
Pendemo di Thailand
Orge Silva

Pendemo di Thailand

Meskipun Istana Kerajaan belum mengomentari protes tersebut, Raja Maha Vajiralongkorn baru-baru ini menyebut Thailand sebagai "tanah kompromi", sebuah frase yang telah diperlakukan dengan cemoohan oleh pengunjuk rasa.

Marah oleh grafiti anti-monarki pada demonstrasi pada Rabu (18/11), beberapa royalis menyerukan penerapan Pasal 112 lewat posting di media sosial.

Baca Juga: Mabuk Berat Tak Sadar Pamer Bagian Sensitif, Guru Cantik Ini Menyesal Ajak Siswa Berhubungan Bertiga

Lusinan pengunjuk rasa, termasuk banyak dari pemimpin paling terkemuka, telah ditangkap atas berbagai tuduhan dalam beberapa bulan terakhir, meskipun bukan karena mengkritik monarki.

Sebuah protes besar direncanakan di Biro Properti Mahkota pada 25 November atas pengelolaan kekayaan istana, yang telah diambil oleh Raja ke dalam kendali pribadinya. Dana tersebut bernilai puluhan miliar dolar.

Para pengunjuk rasa mengatakan, akan ada demonstrasi tujuh hari lagi setelah itu.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul PM Thailand: Pemerintah pakai semua pasal untuk tindak pengunjuk rasa.

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest