Hingga kini, ia masih dalam masa pemulihan dan kondisinya sudah lebih baik.
Namun, Luly masih tidak percaya kehilangan belahan jiwanya begitu cepat.
Luly juga masih merasa sang suami hanya pergi untuk bekerja, bukan pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
"Sejak suami meninggal, saya kesulitan tidur, selalu berharap suami kembali pulang."
"Saya masih belum percaya dengan kepergiannya yang sesingkat ini, masih merasa suami tetap bekerja."
"Hampir setiap hari menangis, tapi seiring berjalannya waktu orang-orang terdekat selalu support saya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)