Suar.ID -Remaja berusia 14 tahun di Alabama, Amerika Serikat (AS), disebut tak menyesal meski sudah membunuh semua anggota keluarganya.
Mason Sisk disebut menembak mati dua orangtua dan tiga adiknya, masing-masing berusia enam, lima, dan enam bulan pada September 2019.
Sisk disebut membunuh semua keluarganya setelah mengetahui ibunya ternyata ibu tiri.
Namun, otoritas Alabama masih belum mengonfirmasi motif itu.
Remaja 14 tahun itu dilaporkan menembak ayahnya, John Sisk, ibunya Mary, dan tiga adiknya, Kane, Coleson, dan Aurora sebelum menelepon 911.
Kepada operator layanan darurat itu, Sisk berdalih dia bersembunyi di ruang bawah tanah karena mendengar suara tembakan.
Polisi yang menerima laporan itu segera datang ke lokasi dan mendapati bahwa pernyataan yang disampaikan Sisk tidak konsisten.
Dilansir Daily Mirror Jumat (14/11/2020), setelah dicecar karena inkonsistensi, baru bocah itu mengakui membunuh lima orang keluarga dia.
Sisk kemudian dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, dan menjalani sidang untuk orang dewasa meski usianya masih belasan.
Ketua badan hukuman percobaan untuk anak-anak di Limestone County Tara Presnell berujar, Sisk tak terganggu dengan fakta dia adalah pembunuh orangtua dan adik-adiknya.
"Dia sama sekali tak nampak menyesal. Ketika berada dalam tahanan, dia sama sekali tak membicarakan keluarganya," kata Presnell.
Seorang sepupunya mengungkapkan beberapa pekan sebelum pembunuhan, Sisk sudah menunjukkan "masalah perilaku" dengan membakar binatang hidup-hidup.
Sisk dilaporkan dipindahkan ke Penjara Limestone County setelah Hakim Matthew Huggins menyatakan pada pekan lalu bahwa kondisi kejiwaannya sehat.
Karena merupakan kejahatan berat, Sisk seharusnya mendapat hukuman mati. Namun dia tak bisa dituntut itu karena belum berusia 16 tahun.
Sebagai gantinya, jaksa penuntut bakal memberikan tuntutan penjara seumur hidup kepadanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh Semua Keluarganya Termasuk Bocah 6 Bulan, Remaja Ini Tak Menyesal"