Follow Us

Penjaga Konsulat Jenderal Prancis di Arab Saudi jadi Target Serangan Pisau secara Brutal

Adrie Saputra - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 10:30
Polisi di tempat kejadian
via BBC.com

Polisi di tempat kejadian

Suar.ID - Prancis kini sedang dalam kondisi yang rawan.

Serangan teror yang terjadi dan juga beberapa ucapan pejabat membuat negara tersebut berada dalam kondisi yang panas.

Bahkan Perancis langsung meningkatkan kewaspadaan keamanan untuk wilayah Prancis ke tingkat tertinggi, setelah serangan pisau di Kota Nice, Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pada Kamis (29/10).

Baca Juga: Ibu Kandung Nadya Mustika Sampai Keheranan, Baru Juga Menikah Beberapa Sang Putri Sudah Hamil: Pikirin Masa Depan...

Mengutip dari Reuters, di hadapan Majelis Nasional Prancis, Castex menegaskan, tanggapan pemerintah terhadap serangan yang menewaskan tiga orang tersebut akan tegas dan keras.

Seorang penyerang bersenjatakan pisau memenggal seorang wanita dan membunuh dua orang lainnya dalam serangan di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis, pada Kamis (29/10).

Wali Kota Nice Christian Estrosi, yang menggambarkan serangan tersebut sebagai terorisme, mengatakan di Twitter, itu terjadi di atau dekat Gereja Notre-Dame dan polisi telah menahan penyerang.

Baca Juga: Seolah Tak Ingin Kalah dari Dinar Candy yang Jual Celana Dalam Bekasnya Seharga Rp 50 Juta, Kini Nikita Mirzani Pun Lelang Celana Dalam Robeknya Seharga Rp 300 Juta: Ntar Gua Kasih Agak Sedikit Lendir-lendir...

Polisi mengungkapkan, tiga orang dipastikan tewas dalam serangan itu dan beberapa lainnya luka-luka.

Menurut sumber Kepolisian Prancis, seorang wanita dipenggal.

Politisi Prancis Marine Le Pen juga berbicara tentang pemenggalan kepala yang terjadi dalam serangan itu.

Sementara Estrosi menyebutkan, para korban tewas dengan "cara yang mengerikan".

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest