Follow Us

Nenek-nenek ini Ngaku Kerap Diuber Pria Tampan Padahal Badan Cuman Tinggal Tulang Dibalut Kulit, Kini Malah Dihujat Netizen Satu Negara, Begini Kisahnya...

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:00
Nenek-nenek ini Ngaku Kerap Diuber Pria Tampan Padahal Badan Cuman Tinggal Tulang Dibalut Kulit, Kini Malah Dihujat Netizen Satu Negara, Begini Kisahnya...
Eva.vn

Nenek-nenek ini Ngaku Kerap Diuber Pria Tampan Padahal Badan Cuman Tinggal Tulang Dibalut Kulit, Kini Malah Dihujat Netizen Satu Negara, Begini Kisahnya...

Suar.ID - Jagad media sosial beberapa waktu lalu dibuat heboh oleh kelakuan seorang lansia atau nenek-nenek ini.

Pasalnya, meski sudah berbadan kulit dibalut tulang, nenek-nenek ini malah tetap berlagak sok cantik.

Tak hanya itu, ia bahkan sesumbar ngaku dikejar-kejar banyak pria gegara kecantikannya.

Beberapa tahun lalu, di jejaring sosial Thailand sempat heboh wanita bernama Sithang Buathong.

Baca Juga: Diduga Stres, Wanita yang Berniat Bakar Kantor Gubernur DKI Jakarta Ini juga Membawa Surat, Ngaku-ngaku Dirinya Presiden dengan Wakil Rhoma Irama dan Berikan Ancaman untuk Anies Baswedan: Ternyata Kau Lupa Kulit seperti Kacang!

Sitang Buathong mendadak tenar, setelah muncul di beberapa klip, tetapi bukan karena kecantikannya melainkan sifatnya yang konyol.

Dengan antusias dia muncul pada bebera program hiburan dan berlagak sok cantik di hadapan jagat maya.

Menurut keterangan, wanita berwajah peyot ini sudah berusia 60 tahun, dan tinggal di Thon Buri, Thailand.

Dia sangat percaya diri dengan penampilannya, dan bahkan sukses besar dalam karir entertainment.

Baca Juga: Hati Siapa yang Tak Hancur, Entah Gegara Ditolak RS atau Apa, Pria ini Terpaksa Bawa Jenazah Ibunya Sendiri Pakai Bronjong Sejauh 10 KM ke Rumah, Terungkap Inilah yang Sebenarnya Terjadi!

Namun, tingkahnya yang kontroversial sering mengundang banyak kritikan, dan penampilannya yang sok cantik juga membuat banyak orang muak melihatnya.

Tak hanya itu, dia juga berulang kali tampil dengan pakaian seksi dengan riasan yang menor, sehingga membuat banyak orang makin membencinya.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest