"Tubuh saya bergetar saat melihatnya," paparnya.
Ketika dikonfrontasi dengan rekaman tersebut, barulah pembantu itu mengaku dia sengaja melukainya agar dirinya bisa pulang.
Tak terima anaknya disiksa, Low menuturkan bahwa dirinya segera melapor ke polisi, di mana sang pembantu ditangkap polisi Singapura.
Diwartakan The Straits Times, Low berkata bahwa dia mempekerjakan asisten rumah tangga itu pada 7 Desember tahun lalu.
Laporan menyatakan, agensi tempat perempuan itu dipekerjakan setuju menerimanya kembali dan mengembalikan uangnya kepada Low.
"Sejak kejadian itu, putri saya terus menangis."
"Dia masih terlalu kecil, jadi kami tak tahu seperti apa penderitaannya," kata Low.
Menteri Ketenagakerjaan Singapura (MOM) dalam penjelasannya di Facebook mengaku sudah mendapat kabar soal kejadian itu.
"Saat ini, kementerian tengah menyelidiki apakah agensi si pembantu sudah melanggar UU Ketenagakerjaan," ujar MOM.