Suar.ID - Aksi demonstrasi menentang kebrutalan pihak kepolisian tengah terjadi di Nigeria.
Ribuan orang telah berdemonstrasi secara nasional setiap hari selama hampir dua pekan.
Aksi ini menentang unit anti perampokan di kepolisian, Special Anti-Robbery Squad (SARS) yang dituding kelompok HAM telah melakukan penyelewengan.
Diantaranya praktik pungutan liar, pelecehan, penyiksaan, bahkan pembunuhan.
Unit khusus tersebut telah dibubarkan pada 11 Oktober lalu.
Namun seolah tak cukup, massa masih bertahan dengan menuntut reformasi besar-besaran pada penegak hukum.
Yang berujung insiden penembakan pada massa aksi.
Selasa (20/10), sejumlah tentara dilaporkan menembakkan peluru pada massa aksi protes di distrik Lekki, wilayah komersial Ibu Kota Lagos, Nigeria.
Dilansir dari Antaranews, saksi mata mengatakan setidaknya satu-dua orang terkena peluru yang ditembakkan.
"Mereka mulai menembakkan amunisi kepada kerumunan. Mereka menembak kerumunan. Saya melihat peluru mengenai satu atau dua orang," kata Alfred Ononugbo (55), seorang petugas keamanan.