"Bagiku kehidupan baru setelah lahir di dunia ini adalah kehidupam setelah menikah.
Dan itu baru awal dari pernikahan, yang kutahu tidak ada hubungan yang tidak akan ada masalah.."
Selain itu, ia juga menyoroti banyak orang yang merasa bebas setelah menikah, alias tidak menjalankan perannya sebagai suami maupun istri.
"Terkadang banyak orang yang menganggap setelah menikah dia bebas dari tanggung jawab atas dirinya, sehingga dia lupa dan tidak bisa melakukan hak-hak nya sebagai suami dan istri."
Ia pun menyoroti rumah tangga yang kerap diselimuti masalah juga konflik rumah tangga dan pentingnya pembelajaran, visi misi, dan lain-lain.
"Karena itulah pernikahan butuh yang namanya pembelajaran, pengetahuan dan persiapan visi dan misi...
Agar apa? Agar kita bisa sadar.. agar jika suatu saat terjadi konflik dalam rumah tangga kita bisa survive dari permasalahan tsb, permasalahan di sini dalam arti kesalahpahaman, egois atau pengendalian emosi.
Untuk itu, paling penting dalam pernikahan untuk sama-sama memahami dan menghargai, sekaligus mencintai.
Karena menikah itu saling dan sama sama.. Saling mengerti, saling mencintai,sama-sama memahami,sama-sama mengalah dan yang kita harapkan sama sama masuk surga ...
Karena sesungguhnya dengan kita menikah kita telah menyempurnakan separuh agama kita."