Pasalnya, harga nasi goreng itu super duper mahal, mencapai Rp 1 juta.
Itu pun belum berserta pajak dan servis pelayanannya.
"Di sini tuh terkenal sama nasi goreng harganya Rp 1 juta," ungkap Ashanty.
"Kalau sama tax and sevice-nya sih hampir Rp 1,5 juta," tambahnya.
Mendengar ucapan Ashanty, Aurel langsung melongo terkejut.
"Hah?" teriak Aurel sambil membuka mulutnya.
"Itu nasi goreng doang?" tanya Aurel penasaran.
Lantas, Ashanty menyebut mahalnya harga nasi goreng itu karena bahan-bahannya yang didatangkan langsung dari luar negeri.
"Cabenya dari Australia, bawangnya dari Jerman," ujar Ashanty.
Meski ikut syok melihat harga nasi goreng mahal tersebut, namun Ashanty mengaku penasaran dengan rasanya.
"Tapi kita gak bolehh sombong dulu, siapa tahu harganya emang enak," ucap Ashanty.