Wanita itu menuturkan, dia yakin terinfeksi virus corona dari putranya yang berusia dua tahun, dan mengumumkannya beberapa hari kemudian.
Dia menyatakan meski acara itu dihadiri oleh 100 orang, dia juga menerapkan protokol kesehatan seperti penerapan pembatasan sosial.
Saat sampai di lokasi, tamu harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Jamuan pun diberikan per orang dalam pembungkus sekali pakai.
Selama acara berlangsung dikutip Daily Mirror Jumat (2/10/2020), para tamu juga diharuskan mengenakan masker, menjaga jarak mereka, dan menggunakan gel alkohol jika diperlukan.
Meja berjarak dua meter satu dengan yang lain, di mana tamu bisa menyimpan maskernya di bungkus plastik selama menikmati makan dan minum.
Jessica, yang mempunyai usaha di bidang wedding organizer mengeklaim, sejauh ini tidak ada tamunya yang positif terpapar Covid-19.
Namun meski sudah mengumumkan langkah-langkah protokol kesehatan, dia langsung mendapatkan hujatan saat mengunggah foto dan videonya.
Dia mengatakan, dari pesan yang dia terima, selain ancaman mati atau mendoakan keluarganya meninggal, ada juga yang berharap tamunya terinfeksi.
Si pengusaha disebut begitu sedih dan stres dengan ucapan yang dia terima.
Tapi di sisi lain, bisnisnya langsung meningkat.