Ilustrasi PSK
Para terduga PSK ini memanfaatkan aplikasi pesan singkat jejaring sosial MiChat dalam rangka melancarkan aksinya.
"Berdasarkan keterangan yang kami gali, awalnya mereka tidak mengenal satu sama lainnya."
"Namun karena sering menginap di hotel tersebut mereka membuat semacam komunitas," beber Ghufron.
Bahkan, ketujuh orang terduga PSK ini secara swadaya menyewa 3 kamar sekaligus untuk memuluskan aksinya.
"Dua kamar mereka pakai untuk layani tamu. Satu kamar mereka pakai untuk berkumpul dan mereka patungan untuk membayar tiga kamar itu," imbuhnya.
Ia mengungkapkan kalau ketujuh orang terduga PSK ini dikembalikan kepada orangtua guna dilakukan pembinaan.
"Karena masih di bawah umur kami minta kepada keluarga untuk menjemputnya."
"Dan dibuatkan pernyataan kesanggupan untuk melakukan pembinaan terhadap anak - anak tersebut," kata Ghufron.