Pembentukkan holding yang akan dilakukan Kementerian BUMN diantaranya adalah holding BUMN pelabuhan dan pariwisata.
Adapun holding BUMN pelabuhan akan berisi PT Pelindo satu sampai dengan empat.
Sementara, holding BUMN Pariwisata akan terdiri dari PT Garuda Indonesia TBK, PT Angkasa Pura, dan Hotel Indonesia Natour.
Erick Thohir memastikan pembentukkan klaster BUMN pariwisata bukan untuk mematikan para pesaing, melainkan demi ekosistem bisnis yang baik.
"Bukan berarti kita gabungkan Garuda, ariport, hotel, Sarinah, kita ingin membunuh pesaing seperti Lion Air atau hotel-hotel swasta atau asing, tapi ini menjadi bagian bagaimana kita bangun ekosistem yang sehat," ujar Erick Thohir.
Dalam waktu dekat, Holding BUMN Pariwisata ini akan diserahkan pada presiden.
Kementerian BUMN juga akan membentuk subholding untuk perkebunan dan perhutani.
Sertamembentuk holding klaster pangan-pangan dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia Persero menjadi induknya.
Arya menyatakan saat ini Menteri Erick lebih memilih membentuk klaster-klaster atau subholding perusahaan pelat merah dibanding membentuk superholding.