Suar.ID -Beberapa saat yang lalu penyanyi dangdut Irma Darmawangsa buka-bukaan soal biaya pansos alias panjat sosial di kalangan artis.
Menurutnya, biaya yang digunakan untuk pansos cukup besar sampai bikin geleng-geleng kepala.
Nama Irma Darmawangsa sendiri kembali jadi pembicaraan setelah dia dituding merebut berondong Elly Sugigi.
Irma Darmawangsa bilang, banyak faktor yang membuat para artis melakukan pansos, satu contohnya untuk menambah popularitas.
"Banyak kemungkinan, satu demi konten, dua supaya banyak yang like atau view," katanya ketika diundang di acara Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One pada 24 November 2019 lalu.
"Atau cuma buat iseng aja."
Menurut Irma Darmawangsa pansos bisa saja dilakukan oleh artis pendatang baru yang menginginkan popularitas yang instan.
Irma Darmawangsa mengatakan artis pendatang baru ini akan melakukan tandem dengan artis yang sudah memiliki nama besar.
“Dia akan tandem ke artis nama besar,” ungkapIrma Darmawangsa.
Lanjut Irma Darmawangsa, tandem ini tergantung dari kesepakakan, bisa berupa gosip pacaran, percekcokan, hingga kawin kontrak.
“Jadi komitmennya kamu seperti apa, harus ada kesepakatan kedua belah pihak,” lanjutnya.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan Irma Darmawangsa, biaya pansos di kalangan artis bisa mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Kisaran harga pansos juga bisa ditentukan oleh masing-masing manajemen artis yang bersangkutan.
"Ada dari Rp100 juta, Rp200 juga, Rp300 juta, Rp1 miliar juga ada," kataIrma Darmawangsa.
Irma Darmawangsa juga membeberkan besaran biaya ini juga menyangkut berapa lama pansos dilakukan oleh kedua belak pihak artis.
"Kan ada ya udah Rp300 (juta) buat tiga bulan, tiga bulan off sudah cut," tandasIrma Darmawangsa.
"Kalau misalkan ada pansos pasti ada nama, ada yang mau bayar dan dibayar," lanjutnya.
Irma Darmawangsa menambahkan, ketika seorang artis mendapat tawaran atau meminta pansos banyak hal yang harus ia pikirkan.
Menurutnya ada resiko yang dapat ditimbulkan dari pansos itu sendiri.
Satu contohnya bisa menghancurkan karir yang sudah susah payah dibangun selama ini.
"Kita harus berfikir 1000 langkah ke depan," ujarIrma Darmawangsa.
Irma Darmawangsa menilai jika pansos merupakan strategi marketing seorang artis untuk memperoleh popularitas.
Namun, dengan pansos tidak cukup untuk menjaga eksistensi artis di panggung hiburan.
Menurut Irma, kualitas seorang artis menjadi modal utama supaya ia bisa bertahan.
"Pansos cuma sementara mengangkat nama doang, kembali ke kuallitas," tutupnya.
Pandangan Penggiat Sosmed
Penggiat media sosial, Damar Juniarto melihat fenomena tersebut sebagai marketing gimmick.
Menurutnya, fenomena pansos sudah terjadi di dunia hiburan sejak dahulu.
"Di zaman TV sudah terjadi," ujarnya.
Damar mengutip perkataan, Andy Warhol's yang pernah menyebut: "In the future, everyone will be world-famous for 15 minutes" (Di masa depan, semua orang akan terkenal di dunia selama 15 menit).
Damar melihat sekarang ini dengan perkembangan media sosial yang ada, orang hanya butuh waktu 15 detik untuk terkenal.
"Udah gak perlu 15 menit kelamaan, cukup 15 detik," kata Damar.
Ia menganggap jika marketing gimmick diperlukan dalam menjajaki karie di dunia hiburan.
Fenomena ini juga seolah didukung dengan pasar yang ada di masyarakat Indonesia.
Damar menyebut rata-rata orang Indonesia bermain medsos selama 3 jam 15 menit dalam sehari.
Angka ini bisa bertambah terlebih untuk generasi millennial
"Pasaranya masyarakat luar biasa," tandasnya.
Damar menambahkan marketing gimmick melalui pansos memiliki tujuan tertentu.
"Kalau viral, job dateng, ketenaran datang." tambahnya.