Suar.ID -Banyak orang menyebut hewan yang satu ini sebagai monter di air dan juga di darat.
Apa lagi kalau bukan buaya.
Buaya memanglah dikenal sebagai salah satu predator yang paling ditakuti di dunia.
Bagaimana tidak, buaya ini tak jarang kedapatan memangsa manusia.
Namun, ada satu buaya yang paling fenomenal di dunia ini.
Ini dikarenakan buaya tersebut telah memakan ratusan korban jiwa.
Buaya tersebut bernama Gutave, hewan buas ini pernah menjadi momok menakutkan bagi warga Burundi.
Gustave dikenal sebagai monster mematikan yang memakan ratusan jiwa.
Keganasannya ini juga dibarengi dengan sebuah keahlian yang tak kalah mengerikan yang membuatnya menjadi sulit ditangkap.
Berikut ini kisah lengkap keganasannya.
Buaya memanglah dikenal sebagai predator yang sangat ganas dan memiliki rahang terkuat di sungai.
Namun, buaya di Burundi ini memang layak mendapat predikat monster buaya yang diberi nama Gustave.
Baca Juga: Punya Istana Mentereng, Momo Geisha Akhirnya Berani Bongkar Tarifnya ketika Masih Menjadi Vokalis
Dikutip odditycentral.com via GridHot.ID, monster di sungai Ruzizi Afrika ini telah berada disana sekitar 60 tahun dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 300 orang.
Meski begitu, Gustave selalu mampu lolos dari penangkapnya.
Tak ada yang tahu pasti ukuran buaya monster yang satu ini.
Ilmuwan dan juga orang-orang yang pernah melihatnya ini memperkirakan panjang tubuhnya 18 sampai 25 kaki (5,5 hingga 7,5 meter).
Bobot monster ini sendiri lebih dari 2.000 lbs (900kg) atau setengah berat mobil.
Ketika itu, Gustave menjadi buaya terbesar di Afrika.
Mulanya Gustave ini diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun.
Namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan dia memiliki gigi penuh yang berarti dia jauh lebih muda dari itu.
Menurut film dokumenter PBS 2004 'Capturing the Killer Croc' dia "hampir tidak bergigi", diperkirakan "mungkin berusia lebih dari 60 tahun, dan mungkin masih terus tumbuh".
Gustave sendiri diketahui memiliki luka-luka ditubuhnya dan luka tersebut didapat usai terkena tembakan AK47 dari tentara yang berusaha menangkapnya.
Penduduk setempat pun mengungkapkan pada National Geographic kalau ia melarikan diri dengan 'memakan peluru'.
Meski begitu, para ilmuwan membantah dengan mengatakan kalau ukuran dan cirinya membuatnya sangat tahan peluru.
Ilmuwan pun juga menambahkan karena ukurannya yang tak biasa, Gustave tidak bisa berburu binatang kecil seperti ikan, antelop, dan juga zebra.
Monster ini memangsa binatang yang lebih besar seperti kuda nil, rusa, dan kadang juga manusia.
Saat Gustave memangsa manusia, ia tak langsung memakannya.
Namun korban ini diseret ke dalam air, mencabik-cabik dan juga menenggelamkannya.
Dalam beberapa dekade ini, sudah ada lebih dari 300 manusia yang menjadi mangsanya.
Patrice Faye dan ilmuwan lainnya telah berusaha menangkap Gustave selama dua tahun.
Mereka bahkan menyiapkan perangkap seberat 3 ton yang memiliki banyak penjerat.
Namun semua itu tak mampu menjebak Gustave.
Ukuran tubuhnya, kelincahan, dan kecenderungan memangsa manusia telah menjadikan Gustave legenda di wilayah tersebut.
Gustave ini terakhir dilihat oleh penduduk setempat pada Juni 2015 ketika sedang menyeret banteng dewasa berukuran lebih dari 1000kg ke sungai.
Legenda Gustave pun menginspirasi sebuah film pada tahun 2007 berjudul "Primeval" berkisah tentang sebuah tim yang dikirim ke Burundi untuk menangkap buaya namun gagal.