"Suatu kali dia membawakanku sepotong daging."
"Dia ingin aku menembak daging itu."
"Saya memang mencoba menembak, tapisaya menyipitkan mata."
"'Kamu tidak bisa melakukannya,' dia berteriak dengan marah kepada saya."
Dokumen tersebut mengklaim bahwa Yagmur menyediakan senjata untuk si pembunuh dan bahkan mencoba membantu menemukan cara untuk membuang mayatnya.
Tapi sebelum pembunuhan bisa terjadi, pembunuh bayaran mengacaukan rencananya dengan mengungkapkan segalanya kepada Asik.
Yagmur dan Sungur sekarang ditahan untuk menunggu persidangan atas percobaan pembunuhan.
Emre Asik mewakili ketiga klub utama Istanbul, Galatasaray, Fenerbahce dan Besiktas - serta memenangkan 34 caps untuk Turki selama karier yang sukses. (Adrie Saputra)