"Saat SMA dulu pernah ikut olimpiade Kimia tingkat provinsi. Terus kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta," ujar Yusri Yunus.
"Sempat juga jadi asisten dosen dan mengajar les para mahasiswi," tambahnya.
Namun di masa pandemi Covid-19, disebutkan Yusri Yunus, Laeli Atik berkenalan dengan Fajri, DAF yang kini jadi kekasihnya.
Meski begitu, tak disangka bahwa DAF ini adalah masih berstatus suami orang.
Sehingga, banyak yang menyebut bahwa Laeli Atik ini adalah pelakor. Namun Laeli Atik seolah tak peduli.
"Setelah masa pandemi Covid-19, L menganggur, kemudian berkenalan lah dengan DAF, kemudian mereka berpacaran," ucap Yusri Yunus.
Melihat latar belakang pendidikan tersangka Laeli Atik, pakar atau ahli Viktimologi Heru Susetyo menyebut kasus pembunuhan ini menarik untuk dikaji.
Menurutnya, tersangka Laeli Atik ini melakukan kesalahan yang amat sangat fatal.
"Di sini tersangka berpendidikan tinggi lulusan kampus terkenal di Indonesia, tapi kemudian dia melakukan suatu perbuatan yang sangat fatal," singgung Heru.