Sebagai informasi, Amber dulunya merupakan seorang atlit olahraga.
Namun, semenjak hormonnya tumbuh, ia tidak lagi dapat menikmati kegiatan tersebut.
"Saya selalu gila olahraga."
"Saya dulu bermain netball tingkat daerah di sekolah."
"Saya menyukai sepak bola, rugby, trampolin, dan atletik 1.500 m dan 400 m."
"Sudah tiga tahun ini saya olahraga lari, meski harus memakai dua bra yang saya selipkan di lengan."
"Ini sangat membuat frustrasi karena saya selalu stres kalau tidak olahraga," ujarnya lagi.
Amber telah menjalani fisioterapi sejak masih remaja menggunakan payudara E-cup.
Ia sempat diberi saran untuk memakai kursi roda jika punggungnya tegang saat olahraga lantaran menahan beban payudara.
Di laman GoFundMe-nya, dia menulis bahwa dia telah mencari bantuan selama lima tahun, dan (menurutnya) crowdfunding adalah 'pilihan terakhir'nya.
Tertulis: "Saya berusia 20 tahun dan telah berjuang dengan hal-hal yang masih bersifat umum (dalam hal ini Amber merujuk pada usaha olahraganya).
Saya berharap dapat pembiayaan untuk mengecilkan ukuran payudara karena punggung saya sakit terus-menerus.