Follow Us

Heboh Pembunuh Berantai yang Terobsesi dengan Mayat Pria Muda, Kasusnya Terbongkar setelah Panggil Tukang Ledeng yang Temukan Potongan Daging Manusia, Hidupnya pun Berakhir Tragis dengan Penuh Kesengsaraan

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 19 September 2020 | 09:00
Dennis Nilsen, pembunuh yang terobsesi dengan mayat.
ITV

Dennis Nilsen, pembunuh yang terobsesi dengan mayat.

Suar.ID - Selama lima tahun, Dennis Nilsen, merayu dan membunuh anak laki-laki di rumahnya sebelum membuang bagian tubuh mereka dengan cara yang paling mengerikan.

Akhirnya, pembunuh berantai yang mengerikan itu ditangkap karena keluhannya sendiri setelah dia mengeluh kepada agen real estatnya bahwa saluran air di luar flatnya di London Utara terblokir.

Secara diam-diam, Nilsen menyadari sepenuhnya alasan yang mengerikan dari saluran air itu tersumbat.

Pada akhirnya, keluhan itu menjadi kejatuhannya.

Baca Juga: Aduh, Emosi Ayah Razak Sudah Enggak Bisa Dibendung Lihat Ayu Ting Ting Terus-terusan Disebut Pelakor: Langkahin Dulu Mayat Ayah!

Ketika Nilsen dan penyewa lainnya menyuarakan kekesalan mereka tentang bau yang dihasilkan, tuan tanah mengirim perusahaan pembersih tanah Dyno-Rod untuk mengunjungi properti tersebut.

Muncul di lokasi yang sangat indah di Muswell Hill yang rindang, tidak ada yang bisa menduga apa yang akan ditemukan seorang tukang ledeng, Michael Cattran.

Saat membuka penutup saluran, Cattran yang syok berat menemukan substansi seperti daging yang dimakan oleh tikus dan beberapa tulang kecil.

Hanya itu yang tersisa dari 12 korban muda Nilsen yang telah dia bujuk, ambil, dan membawa kembali ke flatnya tempat dia membunuh masing-masing dengan kemiripan yang mengerikan.

Baca Juga: Ngeri! Inilah Perkebunan Mayat Dimana Ribuan Jasad Manusia Tergeletak di Atas Tanah, tak Disangka ternyata Ini Tujuan Dibaliknya

Dia akan mencekik mereka dan kemudian menenggelamkannya di bak mandi jika mereka masih hidup.

Korban pertamanya adalah Stephen Holmes yang berusia 14 tahun pada 1978, yang akan menjadi cetak biru pembunuhan Nilsen.

Source : ITV, Mirror

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest