"Itu gak boleh kayak gitu, karena sampel kan lagi banyak, jadi jangan sampai tertukar," kata petugas.
Selesai Ammar Zoni melakukan swab test, ia lanjut menceritakan pengalaman kurang menyenangkan tersebut.
"Saya pernah ditest swab percaya atau tidak, gua dinyatakan pihak rumah sakit itu katanya gua positif corona,"
"Itu yang jadinya (hasil swab) tiga hari," sambungnya.
Saat dirinya dinyatakan positif, Ammar Zoni mengaku sebelumnya tak diberi informasi mengenai kecocokan nama dan tanggal lahir.
"Saya gak dikasih tahu, ini namanya, ini tanggalnya, ini alatnya dan lain-lain, jadi dia langsung (tes) ya udah gitu doang," kata Ammar Zoni.
Setelah menjalani tes itu, Ammar Zoni dapat kabar dari rumah sakit kalau dirinya positif covid-19.
Mengetahui hal itu, Ammar Zoni memutuskan swab test ulang.
"Dan you know what? Hasilnya adalah gua 100% negatif," tutur Ammar Zoni.
"Itu gimana? Pihak rumah sakit ini ngasih tahu saya positif, tapi dia gak ngasih bukti hasil labnya, tiba-tiba saya ditelepon harus dateng itu, lewat UGD, terus entah itu perawatan intensif atau isolasi mandiri," tanya Ammar Zoni ke petugas.