Menurut Rangga, Alfin Andrian sehari-hari menjadi penjaga kios isi ulang air minum di Rawajitu, Tulangbawang.
Tak ada gelagat mencurigakan saat Alfin Andrian bekerja di tempat isi ulang air tersebut.
Hanya saja, Alfin Andrian diketahui lebih banyak melamun.
"Kadang kalau ada yang mau isi ulang dia (Alfin) bengong saja, diam gak mau melayani," kata Rangga.
Setelah Idul Adha 2020, Alfin Andrian tak lagi kerja di Rawajitu dan pulang ke rumah kakeknya di Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Rangga yang tinggal tak jauh dari rumah tersangka mengetahui betul bagaimana keseharian keponakannya tersebut.
Dia mengatakan, Alfin Andrian hanya lulusan SD dan sempat mengenyam pendidikan sampai jenjang SMP, namun tidak selesai.
Kemungkinan, kata Rangga, penyakit gangguan jiwanya kembali kambuh pascapulang dari Rawajitu.
Menurut Rangga, keanehannya muncul ketika mendengar pengajian dari pengeras suara masjid.
"Terakhir itu dia kalau dengar suara pengajian langsung tutup kuping, katanya pusing dengar itu (suara pengajian)," jelas Rangga.