“Kita enggak bisa memantau anak itu mampu atau tidak ya, karena kita enggak bisa (bertemu) langsung begitu, Pak,” jawab Rika.
Jokowi kemudian bertanya apakah seluruh siswa atau orangtuanya memiliki gawai yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran secara daring.
Rika menjawab memang beberapa anak didiknya mulanya tidak dapat mengikuti pembelajaran daring oleh karena ketiadaan gawai yang dapat mereka gunakan.
Namun, Rika menyampaikan pihak sekolah mencarikan solusi dan memfasilitasi para siswa tersebut untuk dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki sekolah.
“Kebetulan kita data betul anaknya, terus kita cek anaknya ke rumah, memang tidak mampu, jadi kita fasilitasi ke sekolah Pak, pakai komputer sekolah, ada beberapa orang, enggak banyak,” tuturnya.
Untuk memotivasi anak didiknya, Rika terbiasa menghubungi para murid melalui panggilan video atau pesan suara.
Dari perbincangannya dengan para muridnya itu, Rika menyampaikan kebanyakan siswa ingin segera kembali beraktivitas di sekolah.
“Kalau saya pribadi ya Pak, kadang saya video call atau saya kirim pakai voice note, cuma anak-anak ngomongnya gini, 'jadi kangen sekolah, semuanya',” ujar Rika.
“Ya, yang saya dengar semuanya seperti itu,” jawab Jokowi.