Follow Us

Kembali Tunjukkan Keberingasannya, Kim Jong Un Tembak Mati 5 Pejabat Korea Utara yang Nekat Memberikan Kritik Mengenai Bobroknya Ekonomi Korut selama Pandemi Covid-19

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 12 September 2020 | 16:00
Kim Jong Un kembali mengeksekusi pejabatnya yang membangkang terhadap rezimnya.
Tribunnews

Kim Jong Un kembali mengeksekusi pejabatnya yang membangkang terhadap rezimnya.

Suar.ID - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un marah kebijakan pemerintahnya dikritik sejumlah pejabat di Kementerian Ekonomi di tengah pandemi Virus Corona.

Sedikitnya, 5 pejabat langsung dieksekusi lantaran mengkritik kondisi perekonomian Korea Utara di tengah wabah Covid-19 saat ini.

Para pejabat partai komunis diperkirakan ditembak oleh regu tembak pada 30 Juli lalu setelah berbicara tentang kebijakan ekonomi rezim Kim Jong Un.

Diketahui, rezim Kim Jong Un telah membuat negara itu menjadi salah satu negara termiskin di dunia.

Baca Juga: Donald Trump Mengklaim bahwa Kim Jong-un telah 'Menunjukkan' Kepala Pamannya yang Dieksekusi

Daily Mail memberitakan, rincian percakapan mereka dikatakan telah dilaporkan kembali ke atasan sebelum mereka dipanggil ke sebuah pertemuan dan ditangkap oleh polisi khusus.

Kelima pria tersebut, yang tengah menghadiri pesta makan malam, secara terbuka membahas stagnasi ekonomi negara bangsa yang termiliterisasi serta perlunya reformasi industri karena terus memproduksi barang konsumsi yang jumlahnya sedikit untuk warganya yang miskin.

Outlet tersebut mengatakan bahwa kepala Kementerian Ekonomi, serta Kim Jong-Un sendiri, diberitahu tentang komentar tersebut sebelum pihak berwenang meluncurkan penyelidikan internal.

Diduga para pekerja yang tidak menaruh curiga dipanggil ke pertemuan sebelum mereka ditangkap, dipaksa untuk mengaku merusak rezim, dan dieksekusi.

Baca Juga: Posisinya Disebut Nomor 2 di Korea Utara, Nyawa Adik Kim Jong-un Ini Dikabarkan sedang dalam Bahaya!

Daily NK juga mengatakan bahwa keluarga mereka dipindahkan ke kamp politik di Yodeok, Hamgyeongnam-do, yang terkenal menampung para pembangkang politik.

Source : Daily Mail, kcna, BBC, Tribunnews, Daily NK

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest