Suar.ID -Pimpinan dan anggota Komisi VIII mencecar Menteri Agama, Fachrul Razi yang melakukan pemotongan dana BOS Madrasah saat pandemi Covid-19.
Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengatakan, Madrasah sebelum pandemi saja sudah mengalami kesusahan, apalagi saat pandemi Covid-19 seperti pada saat ini.
"Masa untuk orang miskin kita potong Rp 100 ribu per siswa."
"Dana BOS dipotong, saya kira tidak punya rasa terhadap orang miskin," kata Yandri, melansir dari Tribunnews.
Menurut Yandri, saat rapat Komisi VIII dengan Menteri Agama di awal pandemi Covid-19, sudah diingatkan tidak melakukan pemotongan dana BOS yang sangat dibutuhkan para siswa.
"Hari ini seolah-olah Komisi VIII menyetujui pemotongan BOS Rp 100 ribu per siswa."
"Sudah janji kepada kami tidak ada pemotongan, tapi janji itu aja dibohongi," papar politikus PAN itu.
Menteri Agama, Fachrul Razi memutuskan pembatalan pemotongan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Madrasah sebesar Rp 100 ribu per siswa.