Menteri kesehatan Kerala, KK Shailaja menggambarkan kejadian tersbut sebagai 'tidak berperikemanusiaan'.
Tak cuma itu, ia juga menyatakan kalau kejadian ini 'tidak seharusnya terjadi'.
Polisi pun menemukankalaupelaku inipernah terlibat dalam beberapa kasus kejahatan pada masa lalu, termasuk percobaan pembunuhan.
Pejabat Kesehatan Kerala kemudian mengakui kecolongan dan akan menyelidiki pelaku diterima menjadi pengemudi ambulans meski memiliki catatan kejahatan.
“Pemerkosaan sudah direncanakanpelaku.
"Pelaku telah mengambil jalan berbelit-belit.
"Kami telah mengumpul semua bukti. Kami akan mempercepatkan proses pemeriksaan untuk memastikan hukuman yang berat diberi kepadapelaku,” kata KG Simon, kepolisian Kerala.
Pelaku kini pun menjalani penahanan di ruang isolasi menunggu untuk dihadirkan ke pengadilan.
Setelah kejadian tersebut, pertugas kesehatan pun mengeluarkan aturan kalau setiap ambulans harus mempunyai minimal 2 pekerja dan 1 penjaga keamanan saat membawa pasien wanita.