Belakangan, sambil berurai air mata, Pinkan Mambo mencurahkan permasalahan hidupnya.
Ia mengaku terlilit utang dan menjual pisang goreng demi menyambung hidup.
Bahkan, pemilik nama Pinkan Ratnasari Mambo ini mengaku jika ia pernah mengalami penyiksaan oleh debt collector.
Hal itu diungkapkan Pinkan Mambo, lewat kanal YouTube infotainment, Rabu (2/9).
"Dulu juga aku nggak tahu, kalau (jual) pisang goreng aku. Aku hanya menangis, tapi aku tetap percaya aku kayak Cinderella aku percaya kalau suatu hari nanti Tuhan pasti angkat lagi hidup aku," ungkap Pinkan Mambo.
Selain untuk menghidupi kelima anaknya, hasil jualan dari pisang goreng itu juga ia gunakan untuk membayar hutangnya.
"Demi melunasi utang aku, demi aku menafkahi lima orang anak aku, aku mesti jalan naik motor pinjeman, terus ke warung-warung."
"Seorang Pinkan Mambo naik motor aku jualan pisang, satu pisang Rp 2.000 sampai Rp 3.000 untungnya tuh Rp 500."
"Aku nggak punya modal, aku bilang sama Tuhan 'Tuhan andai aku punya uang Rp 100 ribu, aku bisa jual pisang lebih banyak lagi'."
"Tapi nggak punya modalnya. Aku buat pisang aja, tiba-tiba tetangga aku dari sebelah kasih aku terigu," sambungnya.
Bahkan, Pinkan Mambo sendiri harus menerima hujatan dari banyak orang.