Sementara, Nagita ingin agar suaminya bisa membagi waktu dan bisa dihabiskan bersama-sama.
Kehadiran Rafathar lah yang mengubah sikap Raffi dan Nagita.
"Tapi sejujurnya yang membuat gue sama Nagita menjadi bisa mengalahkan ego masing-masing itu saat Rafathar umur tiga tahunan lah," ungkap Raffi.
Hal tersebut masih sangat diingat Raffi, tepatnya saat sang putra berusia 3 tahun dan mulai bisa berbicara.
Raffi menceritakan, suatu waktu Rafathar melihat Mamanya menangis dan bertanya langsung ke Raffi.
Rafathar juga mengatakan dirinya sedih melihat sang ibunda seperti itu.
Mendengar ucapan semacam itu dari bocah yang baru bisa bicara, membuat Raffi tersadar.
"Saat Rafathar udah bisa mulai bicara, 'papa kenapa itu kok mama nangis? Aa sedih lho kalau ngelihat'."
"Pas anak ngomong gitu kaya disentil kita," tandas Raffi.