Follow Us

Mengurangi Sampah Plastik dengan Semangat Kolaborasi Menuju Kehidupan Lestari

Moh. Habib Asyhad - Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:17
Sampah-sampah dari daratan berakhir di laut dan membahayakan kehidupan yang ada di sana.
Ricky Martin/National Geographic Indonesia

Sampah-sampah dari daratan berakhir di laut dan membahayakan kehidupan yang ada di sana.

Suar.ID - Temuan fenomenal berusia 1,5 abad itu kini tengah menjadi salah satu musuh paling mengancam ekosistem makhluk hidup di bumi.

Benar, kita sedang berbicara mengenai plastik dan sampah plastik.

Sekitar 150 tahun silam, manusia menciptakan plastik sebagai materi yang ringan, kuat, dan murah.

Bahkan, terobosan ini membantu jantung berdenyut dan pesawat melesat di udara.

Namun ada perkara yang mendesak dan perlu diwaspadai.

Berdasarkan statistik dari Our World in Data, produksi tahunan plastik di dunia meningkat hampir 200 kali lipat sejak 1950.

Pada 1950, diketahui dunia hanya memproduksi dua juta ton plastik per tahunnya.

Namun sejak, saat itu, produksi meningkat drastis.

Sayangnya, dari banyaknya plastik, hanya sekitar 20% yang didaur ulang.

Pada akhirnya, sekitar delapan juta ton berakhir di lautan setiap tahunnya.

Plastik, seperti yang kita tahu, dapat bertahan lama di Bumi hingga 60-70 tahun.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest