Sumber mengurai, semula para mahasiswi tersebut tak mengetahui apa pekerjaan yang ditawarkan.
Praktik prostitusi baru terkuak setelah para mahasiswi menyadari pekerjaan yang mereka lakukan dan melaporkannya ke polisi.
Berawal dari salah satu mahasiswi yang mendapatkan uang tanpa tahu dari mana, dan kemudian dia dipaksa berhubungan seks.
Aparat dengan cepat menyelidiki dan menangkap semua yang terlibat.
Pihak berwajib melaporkannya ke pemimipin tertinggi lantaran kasusnya ternayata sangat parah dan melibatkan pejabat.
"Kim Jong Un, yang marah karena dua sekolah favoritnya ternyata jadi tempa transaksi gelap, memerintahkan eksekusi dengan ditembak," papar sumber itu.
Prostitusi termasuk tindakan ilegal di Korea Utara, di mana para pejabat bisa memeras pelakunya jika tertangkap basah.
Biasanya jika tertangkap karena kasus lendir, mereka akan mendapatkan hukuman satu sampai lima tahun melakukan pekerjaan kasar.
Sumber itu menjelaskan akhir-akhir ini, banyak sekali aksi menjual diri di negara komunis itu, namun tidak ditindak oleh aparat.
"Eksekusi baru terjadi karena yang terlibat adalah pejabat dan mahasiswi universitas, serta menjadi semacam peringatan bagi yang lain," jelasnya.