Follow Us

Bak Bangunkan Macan Tidur, 4 Pejabat Korea Utara Buat Kim Jong Un Murka, Tak Kenal Ampun, Semuanya Dieksekusi Mati

Rina Wahyuhidayati - Kamis, 13 Agustus 2020 | 16:30
Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.
KCNA VIA KNS

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara (KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.

Sumber mengurai, semula para mahasiswi tersebut tak mengetahui apa pekerjaan yang ditawarkan.

Praktik prostitusi baru terkuak setelah para mahasiswi menyadari pekerjaan yang mereka lakukan dan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Sungguh Kejam, Bocah 10 Tahun Ini Diikat di Kandang Hewan oleh Orangtuanya selama 2 Tahun dan Bertahan Hidup dengan Memakan Pakan Ternak!

Berawal dari salah satu mahasiswi yang mendapatkan uang tanpa tahu dari mana, dan kemudian dia dipaksa berhubungan seks.

Aparat dengan cepat menyelidiki dan menangkap semua yang terlibat.

Pihak berwajib melaporkannya ke pemimipin tertinggi lantaran kasusnya ternayata sangat parah dan melibatkan pejabat.

"Kim Jong Un, yang marah karena dua sekolah favoritnya ternyata jadi tempa transaksi gelap, memerintahkan eksekusi dengan ditembak," papar sumber itu.

Prostitusi termasuk tindakan ilegal di Korea Utara, di mana para pejabat bisa memeras pelakunya jika tertangkap basah.

Baca Juga: Pura-Pura Kaget Temukan Bayi, Skenario Kebohongan Wanita Ini Terkuak Usai Polisi Cium Gelagat Mencurigakan, Ingin Keluarganya yang Adopsi Si Bayi

Biasanya jika tertangkap karena kasus lendir, mereka akan mendapatkan hukuman satu sampai lima tahun melakukan pekerjaan kasar.

Sumber itu menjelaskan akhir-akhir ini, banyak sekali aksi menjual diri di negara komunis itu, namun tidak ditindak oleh aparat.

"Eksekusi baru terjadi karena yang terlibat adalah pejabat dan mahasiswi universitas, serta menjadi semacam peringatan bagi yang lain," jelasnya.

Source : Kompas.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest