Awal atau akhir dari setiap gelombang tidak bisa diprediksi secara pasti.
Fenomena gelombang kedua ini kebanyakan diasosiasikan dengan pandemi Flu Spanyol di masa lampau.
Melansir Kompas.com, 29 Juni 2020, pada pandemi flu Spanyol 1918 yang menginfeksi 500 juta orang di dunia dan menyebabkan kematian lebih dari 50 juta orang, terjadi gelombang kedua yang lebih mematikan beberapa bulan setelah gelombang pertama.
Kemudian, gelombang ketiga terjadi di sejumlah negara pada tahun 1919.
(Tribun Medan)