Dan di sanalah ES akhirnya tertangkap.
"Kami pun melakukan pencarian. Setelah satu minggu, kurang lebih akhirnya kami berhasil mengungkap. Ternyata pelaku adalah (ketua) RT-nya sendiri," ujar Kapolres.
Hendra mengaku, awalnya menduga ada pihak lain atau beberapa orang lain yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.
"Akhirnya bisa kami pastikan bahwa pelakunya adalah satu orang, yakni Pak-RT nya itu sendiri," ucapnya.
Hendra mengatakan, barang milik korban yang diambil, uang berjumlah sekitar Rp 10 juta.
"Kemudian uangnya dibelanjakan untuk beli handphone, kemudian tas, baju, juga bayar penginapan," kata dia.
Menurut Hendra, korban ini bekerja sebagai semacam tukang kredit.
Tapi uniknya adalah korban ini tidak pernah meminta bunga, jadi seingatnya saja.
Ada buku utang bertahun-tahun tidak ia tagih.
"Pelaku ternyata punya utang kepada korban ternyata sekitar Rp 300 ribu. Dia datang ke rumahnya untuk membicarakan soal utang itu, tapi pada saat lengah kemudian ia jerat," katanya.