Tetapi setiap kali dia selalu diselamatkan ibunya, saat ibunya meninggal kehidupannya jauh lebih mengerikan.
Dia dilecehkan dengan brutal oleh ayah dan kakeknya berulang kali sampai keduanya mati.
Setelah kakek dan ayahnya meninggal dia diasuh oleh seorang ayah tiri, lagi-lagi dia diperlakukan sama dan bahkan diusir dari rumahnya.
Merasa bebas, hidupnya justru makin nelangsa, Luc Kim Phung bertahan hidup dengan mengemis, di jalanan dia kerap menerima pelecehan seksual saat berusia 14 tahun.
Suatu saat ketika Phuc sedang memungut makanan sisa di restoran, dia dirawat oleh seorang manajer restoran, lalu mengajaknya pulang.
Namun, hidup di rumah manajer tersebut, Luc Kim Phung lagi-lagi diperkosa dan justru dijual ke pelacuran.
Tahun 1991, dia ditangkap di tempat prostitusi, kemudian dipulangkan ke kota asalnya.
Tinggal bersama dengan ayah tirinya, dia dijual kepada seorang pria bernama Li di Desa Xiling, Qinyang, Shaxi, China dengan harga 1.000 yuan.
Bersama dengan Li yang hidup cacat, Luc Kim Phung menerimanya, dia mencuci dan memperlakukan pria itu seperti suaminya.
Tetapi lagi-lagi dia hidup dengan orang yang salah, Li menjual Luc Kim Phung ke pria bernama Ho, seorang pemabuk dan kasar.