"Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/03/2019).
Sugeng kemudian mengungkapkan kalau Sito amat kecewa sekaligus gerap terhadap sang menantu Barsah.
Ini dikarenakan ia mendengar adanya isu tak mengenakkan mengenai kematian anaknya.
Sito pun lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.
Usai laporan tersebut dibuat, Sugeng pun mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.
Kemudian untuk membuktikan benar tidaknya alat kelamin Barsah yang menjadi penyebab meninggalnya Jumatri, Barsah pun disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak kepolisian, perangkat desa dan juga keluarga.
Hasilnya pun ukuran alat kelamin Barsah ini normal, layaknya kebanyakan orang Indonesia.
"Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.