"Itu tidak terlalu signifikan. Nggak perlu dibahas lah," jawab Moeldoko.
"Kenapa nggak perlu dibahas, Pak?" tanya Nana lagi.
"Itu bagian dari strategi," ujar Moeldoko.
Nana pun terus mengejar strategi apa yang dimaksud Moeldoko.
"Strategi apa, Pak?" tanya putri ulama kondang, Quraish Shihab tersebut.
Sayangnya, Moeldoko enggan menjelaskan maksud pernyataannya dan meminta Nana tidak melanjutkan pertanyaannya.
"Udah, nggak usah dilanjutkan," potong Moeldoko.
Mendengar jawaban Moeldoko, Nana tertawa dan membuat kesimpulan, ada faktor kesengajaan kenapa video kemarahan Jokowi baru dirilis 10 hari kemudian.
"Berarti ini kesengajaan dirilisnya 10 hari kemudian, melihat ada situasi tertentu, kenapa dirasa perlu publik perlu melihat kemarahan itu?"