Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengharukan, Bocah 5 Tahun Positif Covid-19 Ini Berani Donorkan Sel Induk untuk Kakaknya yang Mengidap Talesimia, Begini Akhir Kisah Mereka...

Adrie Saputra - Sabtu, 27 Juni 2020 | 18:00
Sila dan Jintanakan
Bangkok Biz News | Komchadluek

Sila dan Jintanakan

Suar.ID - Hingga artikel ini ditulis, banyak negara di dunia masih berusaha untuk membasmi virus corona.

Dengan potensiadanya mutasi, para ilmuwan masih berlomba melawan waktu untuk menguraikan banyak teka-teki yang mengelilingi penyakit ini.

Namun kabar baiknya, Thailand baru-baru ini telah diumumkan bahwa transplantasi sel induk Covid-19 pertama di dunia telah berhasil.

Baca Juga: Akhirnya, Jawa Timur Berhasil Lampauai Jakarta dalam Urusan Kasus Virus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden Jokowi Hanya Bisa Bilang Begini

Transplantasi sel induk dilakukankepada pasien yang terinfeksi telah berhasil dilakukan,dan hasilnya pasien tersebut sembuh dari Covid-19.

Terobosan signifikan ini dibuat ketika Sila "Jio" Boonklomjit yang berusia 5 tahun, menyumbangkan sel punca dari sumsum tulangnya untuk membantu menyelamatkan kakak perempuannya, Jintanakan (7 tahun), yang dilahirkan dengan talesemia.

Menurut American Center for Disease Control, talesemiaadalah kelainan darahdi mana 'tubuh tidakmenyuplai cukup protein yang disebut hemoglobin'.

Hal ini mengakibatkan lebih sedikit sel darah merah yang beredar di seluruh tubuh.

Baca Juga: Bak Masih Tak Kapok, China Nekat Gelar Festival Makan Daging Anjing Meski Sedang Heboh Virus Corona, Begini Penampakan Festival Tersebut!

Dalam kasus dua saudara kandung, Jintanakan sudah siap untuk menerima sel-sel induk baru setelah kemoterapi, yang digunakan untuk menghilangkan sel-sel induk yang tidak memproduksi sel darah merah di sumsum tulang.

Dilaporkan bahwasistem kekebalan tubuh Jintanakan menurun drastis.

Perlombaan melawan waktu ini semakin diperparah oleh fakta bahwa menemukan donor sel induk kompatibel yang tidak terkait secara genetis agak tipis, dengan peluang 1 banding 20.000-50.000, kata Assoc Prof Dr Usanarat Anurathapan, dari Divisi Hematologi dan Onkologi di Fakultas Kedokteran di Rumah Sakit Ramathibodi, Universitas Mahidol, yang melakukan prosedur tersebut.

Halaman Selanjutnya

Source :Bangkok Post

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x