Follow Us

Akhirnya, Jawa Timur Berhasil Lampauai Jakarta dalam Urusan Kasus Virus Corona Tertinggi di Indonesia, Presiden Jokowi Hanya Bisa Bilang Begini

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 26 Juni 2020 | 17:43
Presiden Joko Widodo meninjau Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, (25/6/2020) (Biro Pers Setpres)
(Biro Pers Setpres)

Presiden Joko Widodo meninjau Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis, (25/6/2020) (Biro Pers Setpres)

Jokowi pun meminta daerah aglomerasi dijaga dan dikendalikan terlebih dahulu.

"Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain."

"Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini," ucapnya.

Presiden Jokowi peringatkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengenai pengambilan kebijakan di tengah pandemi covid-19.
Dok. Tribunnews

Presiden Jokowi peringatkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengenai pengambilan kebijakan di tengah pandemi covid-19.

Soal New Normal

Sementara itu Jokowi juga menyinggung soal penerapan new normal di Jawa Timur.

Jokowi menyebut new normal bisa diberlakukan bila kasus virus corona dapat dikendalikan.

Itu pun harus dengan memperhatikan step by step.

Dilansir Tribun Jatim, Jokowi menyebut harus ada pra-pengondisian yang baik dan timing juga harus ditentukan.

Khususnya terkait kabupaten mana dulu dan kota mana dulu yang akan dibuka.

“Prioritas sektor juga harus diperhatikan. Sektor mana dulu yang harus dibuka lebih dulu, yang menjadi prioritas, bukan harus semuanya langsung dibuka. Sehingga gas dan remnya ini harus pas betul,” pesan Jokowi.

Jokowi menyebut sektor yang memiliki risiko rendah harus didahulukan untuk dibuka kembali.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular