Bahkan keduanya seakan tak bisa terpisahkan hingga lagu-lagu duetnya terkenal hingga ke luar Indonesia.
Seperti "Sampai Menutup Mata", "My Heart", dan "Pecinta Wanita", yang berhasil menduduki daftar teratas di radio negara tetangga, Malaysia pada 2006 silam.
Pantas, saja Acha begitu kesulitan untuk melepaskan imej duetnya.
Akhirnya tak ingin terus dikenal sebagai artis duet, dia mengorbankan dunia tarik suara dan fokus berkarya di dunia seni peran saja.
Agar orang mengenal kembali Acha Septiasa bukan “Acha-nya Irwansyah” lagi.
Syuting dari kamar selama pandemi
Tak bisa ke Jakarta untuk syuting, Acha pun syuting jarak jauh dari Australia.
Wah, gimana caranya?
Kebayang, enggak sih, seorang artis harus setting kamera sendiri, pilih kostum sendiri, makeup sendiri, mempersiapkan lokasi sendiri (di rumahnya) untuk sebuah syuting.
Inilah gambaran artis hari ini.
Semuanya serba mandiri, ketika harus syuting dari rumah dengan alat seadanya.
Ini pula yang dialami Acha Septriasa, setelah bergabung dalam proyek KUY Entertainment yang diinisiasi oleh Raffi Ahmad dan Gading Marten.