Setelah itu, kata GE, ia meminta semua makanan dan minuman dihidangkan.
"Saya kembali ke pintu masuk dekat kasir, tiba-tiba ada pria datang bertanya saya orang mana, tinggal di mana, lalu ia melayangkan pukulan saya menghindar tapi kena sebelah kiri kuping," katanya.
Melansir dari Kompas.com, peristiwa pengancaman dan pemukulan yang diterima oleh salah satu karyawan hotel itu adalah karena ada pengunjung pada hari Selasa (16/6/2020) tak memakai masker di area Hotel.
Pelakunya merupakan rombongan anggota DPRD Jawa Barat, termasuk sang sopir.
"Setelah kami cek, pelaku yang melakukan pengancaman merupakan anggota Dewan, sedangkan yang memukul sopirnya. Mereka tamu hotel yang menginap," kata Marcomm Hotel Le Eminence Puncak M Rizki Supriatna.
M Rizki menambahkan akibat peristiwa tersebut salah satu karyawan hotel yang mendapatkan pukulan itu alami luka memar di bagian belakang telinga kirinya.
Tak hanya memar yang ia terima, kini karyawan tersebut juga alami trauma akibat insiden pemukulan dengan ancaman itu.
Pihak manajemen hotel yang mendapati karyawannya menerima pukulan dari pengunjung yang tak mengikuti prosedur itupun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat.
Menurut Rizki, karyawannya hanya berusaha mengingatkan perihal protokol kesehatan, tetapi malah dipukul.