"Saya tadinya tidak menduga kalau mobil itu akan meledak seperti itu. Sampai Kelvin itu luka bakar," ujar Aulia Kesuma.
6. Mengaku lega setelah bunuh Edi dan Dana
Pernyataan mengejutkan lain yang dilontarkan Aulia Kesuma adalah ia merasa lega setelah membunuh Edi dan Dana.
Aulia merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Sebelum disita, Aulia diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp 200 juta setiap bulannya.
"Jujur maksudnya lega itu, iya saya sempat mengucapkan Alhamdulillah dalam hati."
"Akhirnya, saya lepas dari utang yang begitu menghimpit saya, Rp 200 juta per bulan itu dari mana?" kata Aulia disambut gelengan kepala penyidik yang mendengar pengakuannya.
Saat merencanakan pembunuhan itu, Aulia Kesuma memang berharap, rumahnya dapat disita oleh bank.
"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.
"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.
Rencananya, sisa uang dari sitaan bank akan digunakan untuk membeli rumah kecil yang akan ditinggalinya bersama Rena.
Meski demikian, Aulia Kesuma mengaku menyesal dan meminta maaf pada keluarga sang suami.