Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Sehat, Rupanya Nasi Merah Lebih Beracun Ketimbang Nasi Putih, Kok Bisa?

Aditya Eriza Fahmi - Senin, 15 Juni 2020 | 08:00
Dianggap Sehat, Rupanya Nasi Merah Lebih Beracun Ketimbang Nasi Putih, Kok Bisa?
Freepik/azerbaljan_stockers

Dianggap Sehat, Rupanya Nasi Merah Lebih Beracun Ketimbang Nasi Putih, Kok Bisa?

Riset yang meneliti 128 jenis beras, termasuk beras putih, basmati, dan beras melati, yang diteliti oleh Consumer Reports juga hasil penelitian FDA tahun 2012, dengan total 697 sampel.

Faktor geografi sangat berpengaruh terhadap level toksisitas pada arsenik.

Misalnya, beras basmati dari California memiliki level arsenik paling rendah, sementara beras dari Texas menduduki level teratas.

Baca Juga: Anang Hermansyah Terang-terangan Pernah Larang KD Bertemu Aurel dan Azriel Hermansyah: Kalau Ditemukan lalu Kebakaran, Enggak Ada Obatnya Nanti

Karena arsenik terakumulasi di bagian luar beras, maka beras merah mengandung 80 % arsenik lebih banyak dibanding beras putih.

Walau proses pencucian beras sebenarnya bisa mengurangi kadar nutrisi di dalamnya, tetapi setelah dicuci, kadar arsenik bisa turun sampai 30 %.

Kelompok biji-bijian lain yang kadar arseniknya rendah antara lain sorgum, jewawut (millet), barley, dan farro.

Sejauh ini FDA belum menetapkan standar aman kandungan arsenik dalam beras.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea VIP Episode 8, Selingkuhan Park Sung Joon Terkuak

Tetapi, untuk anak berusia kurang dari 5 tahun tidak disarankan mengonsumsi susu beras sebagai pengganti susu.

Meski memiliki zat berbahaya, nasi merah tetap memiliki beragam manfaat baik bagi tubuh.

Salah satunya bagi penderita jantung karena kaya nutrisi dan punya sifat protektif.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x