Yang mana ia hanya diberi makan sekali sehari.
Dia juga mengatakan bahwa orang tuanya akan memukulnya dengan tongkat logam, mencap kakinya dengan pistol lem dan sumpit logam yang dipanaskan.
Orang tuanya juga mencoba menenggelamkannya di bak mandi.
Saat nekat kabur, bocah itu mengatakan, di rumah ada ibu dan saudara-saudaranya.
Sementara ayah tirinya sedang pergi.
Setelah dilakukan penyelidikan di rumah bocah itu, polisi menyita sekitar 10 barang yang diduga digunakan untuk menyiksanya.
Beberapa di antaranya termasuk wajan, kunci, rantai logam dan senjata lem.
Bocah itu mengatakan bahwa dia pernah dua tahun tiggal di panti asuhan sebelum dia kembali ke ibunya pada tahun 2017.
Saat itulah penyiksaan dimulai.
Guru dan tetangganya menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui apa yang sedang dialami bocah itu saat dia menutupi bekas luka dan memar dengan pakaiannya.
Polisi mengatakan ayah tiri bocah itu mengakui beberapa tuduhan tetapi membantah yang lain.