Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru Terungkap, Hanya karena Mendukung Prabowo saat Pilpres 2019, Ustaz Abdul Somad Mendadak Dibatalkan Umrohnya oleh Lembaga Pemerintah Ini: Saya bukan Penjahat

Ervananto Ekadilla - Minggu, 07 Juni 2020 | 08:00
Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mendapatkan perlakuan buruk karena mendukung Prabowo saat Pilpres 2019.
Instagram/ustadzabdulsomad_official

Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mendapatkan perlakuan buruk karena mendukung Prabowo saat Pilpres 2019.

Suar.ID -Ustaz Abdul Somad mengaku sempat mengalami tindakan diskriminatif setelah menyatakan dukungannya untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.

Ustaz Abdul Somad menyebut sejumlah tindakan tak mengenakkan yang dialaminya itu datang dari perusahaan milik pemerintah, BUMN.

Ustaz Abdul Somad pun mengaku saat itu merasa bingung karena merasa hal yang dilakukannya bukanlah suatu kejahatan.

Hal itu secara terang-terangan disampaikannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga: Meskipun bukan Seorang Muslim, Hotman Paris Mengakui Mengidolakan Sosok Ustaz Ini hingga Memajang Videonya Beberapa kali: Sampai Ketemu Nanti

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad sempat mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Terkait hal itu, ia mengaku hanya melakukan apa yang harus dilakukan sebagai seorang ulama.

"Saya hanya melakukan yang perlu saya lakukan agar umat tidak menyalahkan saya di masa yang akan datang," ucap Ustaz Abdul Somad.

Meskipun begitu, Ustaz Abdul Somad menyatakan saat itu dirinya harus membayar mahal setelah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Juga: Viral Video Warga Lombok Demo Minta Masjid Tetap Dibuka Meski Sedang Di Tengah Pandemi Virus Corona, Begini Kata Ustaz Abdul Somad...

Ia mengaku banyak mendapat perundungan hingga putus persahabatan setelah mendukung Prabowo.

"Agar saya tidak abu-abu, saya bersikap, saya punya prinsip walaupun dibalik itu saya mesti membayar high cost, harga mahal," kata dia.

"Dengan bully, dengan kebencian, dengan putus persahabatan dan lain-lain."

Karena itu, setelah Prabowo masuk ke dalam pemerintahan, Ustaz Abdul Somad mengaku tak kecewa.

Tangkap layar Youtube Refly Harun

Baca Juga: Sudah Enggak Lagi Jadi Istri Ustaz Abdul Somad, Ternyata Ini yang Dilakukan Melly Juniarti supaya Dapurnya Tetap Ngebul

"Jadi tidak ada kekecewaan sedikitpun," imbuhnya.

Melanjutkan penjelasannya, ia lantas mengungkap sejumlah kejadian tak mengenakkan setelah deklarasi dukungan untuk Prabowo.

Beberapa di antara kejadian tak mengenakkan itu datang dari BUMN.

Baca Juga: Masih Ingatkah Anda dengan Sosok Mellya Juniarti? Kini Beginilah Kabarnya Setelah Bercerai dari Ustaz Abdul Somad, Jualan Rendang demi Dapur Tetap Ngebul

"Ada satu BUMN yang sudah menyiapkan 3 ribu nasi kotak, tiba-tiba membatalkan dua jam sebelum tabligh akbar," ucap Ustaz Abdul Somad.

"Ada BUMN yang mengundang saya setahun sebelumnya untuk hari ulang tahun, dibatalkan seminggu sebelum hari-H."

Tak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga mengalami hal buruk lainnya yakni ibadah umroh yang sudah direncanakannya tiba-tiba dibatalkan.

"Ada yang sudah siap-siap untuk umroh bersama saya 600 orang, sudah siap tiketnya, sudah siap hotelnya, dibatalkan," sambungnya.

Tangkap layar Youtube Refly Harun

Baca Juga: Jawab Kebingungan Masyarakat Soal Wabah Virus Corona, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Awal Mula Hingga Kapan Wabah Penyakit Ini akan Berakhir

Mendapat perlakuan buruk, Ustaz Abdul Somad mengaku sempat kebingungan.

Pasalnya, hal yang dilakukannya bukanlah suatu kejahatan.

Terkait hal itu, ia pun meminta pendapat Hukum Tata Negara Refly Harun.

Baca Juga: Lama Menghilang Pasca Kabar Perceraiannya Bikin Heboh Jagad Raya, Ustaz Kondang Ini Ternyata Lakukan Hal Ini Hingga Ke Negeri Jiran, Terungkap Lewat Postingannya

"Saya bukan penjahat, saya bukan melakukan perlawanan mengangkat senjata," ujarnya.

"Jadi kalau menurut hukum tata negara itu, yang saya dapat apa unsurnya Bang Refly?"

Menurut Refly, Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan diskriminatif.

Sebab, setiap warga negara disebutnya punya hak yang sama untuk memberikan dukungan pada calon presiden pilihannya.

Baca Juga: Tak Hanya Jadi Langganan Diundang Ceramah, Ternyata Ustaz Ini Punya 3 Sumber Uang Lain yang Jarang Diketahui Orang!

"Yang diterima itu adalah perlakuan diskriminasi, diskriminatif itu."

"Jadi tidak equality before the law, kan setiap warga negara bersama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan."

"Jadi no matter Anda dukung 01, 02, perlakuan harus sama," tandasnya.

(Tribun Wow)

Source : Tribun Wow Youtube

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x