Follow Us

Dihadapkan 2 Pilihan, Anies Baswedan lebih Memilih Menambah Anggaran Bansos Ketimbang Membayar TKD PNS

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 30 Mei 2020 | 09:00
Anies Baswedan lebih memilih menambah anggaran bansos ketimbang membayar TKS PNS.
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta

Anies Baswedan lebih memilih menambah anggaran bansos ketimbang membayar TKS PNS.

Suar.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan soal kebijakan potongan tunjangan PNS dan peruntukan pergeseran anggaran tersebut pada APBD DKI tahun 2020, berkaitan dengan wabah virus corona.

Sebagaimana diketahui 25 persen tunjangan kinerja daerah (TKD) PNS DKI dipotong, kecuali bagi tenaga medis yang bersentuhan kasus covid-19 di lapangan.

"Anggaran belanja pegawai berkurang sebesar Rp4,3 triliun, di mana TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) ASN Pemprov DKI Jakarta besarannya 25 persen direalokasi untuk mengamankan anggaran bansos," kata Anies dalam keterangannya, Jumat (29/5/2020), melansir dari Tribunnews.

Ia menjelaskan sebelumnya sempat ada usulan bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan lain dipangkas 50 persen, dengan tujuan TKD ASN bisa dipertahankan.

Baca Juga: Berhembus Kabar 60 Mal di Jakarta akan Dibuka kembali pada 5 Juni, Anies Baswedan: Itu Imajinasi, Itu Fiksi

Nilainya sama dengan 25 persen anggaran TKD bagi PNS yakni Rp2 tiriliun.

Tapi kemudian pihaknya memilih memberikan uang rakyat itu kepada 1,2 juta kepala keluarga dalam bentuk bantuan sosial, ketimbang memberikannya ke 63 ribu ASN.

"Pilihannya adalah uang rakyat sebesar Rp 2 triliun itu diterima oleh 63 ribu ASN atau diterima 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta.

Kita pilih untuk memberikan Rp 2 triliun itu bagi rakyat prasejahtera di Jakarta," tegasnya.

Baca Juga: 60 Mal di Jakarta Berencana akan Buka kembali pada 5 Juni, Anies Baswedan Berikan Ancaman Ini

Diketahui, pendapatan pajak Pemprov DKI turun dari Rp 50,17 triliun ke Rp 22,5 triliun.

Source : Tribunnews

Editor : Ervananto Ekadilla

Baca Lainnya

Latest