"Maksud dan tujuannya adalah mengambil uang milik korban yang tidak seberapa," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis kepada Tribunjateng.com, saat di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/5/2020).
Kapolrestabes mengatakan, beberapa tersangka di antaranya ternyata masih pelajar SMA.
Dari keterangan para pelaku, kata Auliansyah, mereka membunuh karena dalam pengaruh miras.
Saat dalam pengaruh, mereka merampas uang milik tukang becak tersebut.
Parahnya, uang yang dirampas tak besar, yakni hanya Rp 7.500.
Namun naas, tukang becak tersebut dihabisi dengan dibenturkan kepalanya menggunakan cor tiang bendera.
"Sebelum tertangkap, para pelaku ini ada yang di Semarang dan ada juga yang sempat kabur ke Pekanbaru."
"Mereka tega membunuh dan merampas uang milik tukang becak yang tak sebarapa karena ingin membeli miras lagi," jelasnya.
Seperti diketahui, korban tukang becak tersebut adalah bernama Mitudin, berusia sekitaran 40 tahun.
Mitudin adalah warga Desa Kluwut, Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di teras ruko, oleh warga sekitar, Jumat (8/11/2019) lalu sekitar pukul 06.00 WIB.