Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mantan Pendeta ini Pilih Jadi Mualaf dan Rela Tinggalkan Harta dan Keluarganya, Kehidupannya Pun Berubah: Secara Manusia, Saya Miskin Tapi Hati Saya Kaya

Aditya Eriza Fahmi - Minggu, 24 Mei 2020 | 12:45
Keseharian Masngud memberishkan makam di lingkungan ponpes Al Hasani Kebumen
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI

Keseharian Masngud memberishkan makam di lingkungan ponpes Al Hasani Kebumen

Suatu ketika Masngud meminta izin kepada KH Idris untuk ikut Kiai Asyhari Muhammad Al Hasani atau Gus Hari, ulama muda asal Kebumen Jawa Tengah.

Sang kiai merestui dan meminta Hari untuk membimbing mualaf itu agar imannya terus terjaga.

Masngud pergi tak membawa bekal, kecuali beberapa setel baju dari pesantren Lirboyo.

Ia tinggal di pesantren yang diasuh Gus Hari, Ponpes Al Hasani, Desa Jatimulyo Alian Kebumen.

Baca Juga: Sensasi Selebgram dari Negara Tetangga Nggak Beda Jauh, Dihujat Habis-habisan Gara-Gara Ngemis THR ke Followers: Berlagak Pamer Shopping

Di usianya yang semakin senja, Masngud masih bersemangat mempelajari Islam.

Ia membaur dengan santri lain untuk belajar Al Quran hingga kitab kuning yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren, antara lain kitab fikih Fakhul Qorib.

Semakin dalam ia mempelajari Islam, Masngud mengaku keimanannya semakin mantap.

"Baca Al Quran sedikit-sedikit sudah bisa," katanya.

Baca Juga: Usia Pernikahannya Masuk Seperempat Abad, Inul Daratista Akhirnya Beberkan Alasan Perkawinannya dengan Adam Suseno sempat tak Direstui Orangtuanya

Jika dulu ia berjaya saat menjadi pendeta, kini ia hanya warga biasa.

Tapi Masngud tak pernah menyesalinya. Gemerlap dunia hanya sekilas atau fana baginya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x