Suar.ID -Jumlah kasus baru pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 973 pada Kamis (21/5/2020).
Hal tersebut merupakan angka tertinggi sejak pertama kali diumumkan adanya kasus Corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Angka ini jelas menjadi pukulan berat bagi masyarakat.
Pasalnya sudah banyak sekali masyarakat yang rela memindahkan aktivitasnya ke rumah.
Mulai dari kerja, sekolah hingga ibadah di rumah.
Namun jelang lebaran, upaya memutus penyebaran virus corona ini malah seakan dianggap remeh oleh banyak orang.
Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penumpang di bandara, stasiun, terminal.
Malahan kini pusat perbelanjaan dan pasar juga sudah mulai penuh.
Lewat akun Instagram, Aming menulis pesan menohok untuk orang-orang yang sudah tak peduli lagi dengan misi memutus rantai penyebaran virus corona.
"Semenjak 3 bulan yg lalu, dan MULAI HARI INI dan SAMPAI PANDEMIC lumayan mereda...
Saya mau MELINDUNGI TENAGA MEDIS.
(Dgn tetap dirumah dan keluar rumah untuk keperluan mendesak saja)
Cape NGELINDUNGI SAUDARA2 PRIMITIF BARBARIK dan BEBAL kayak kalian.
(Satu yg bikin saya ganjel...orang2 polos ini tau g si apa itu CORONA, BAHAYANYA ,dan BETAPA CEPAT dan MUDAH PENYEBARANNYA? )
Baiklah ..Selamat berjuang SENDIRI-SENDIRI.SEKIAN.
Eh lupa...ni ada BANS*S bt kalian," tulis Aming di keterangan postingan.
Dalam postingannya, Aming juga menulis sejumlah kalimat yang dibagi ke lima slide.
"Keluarlah sesuai keinginan, bukan sesuai kebutuhan
Ampe sini paham ya ?
Biar apa ?" tulis Aming.
Aming juga mneyertakan capture artikel soal jumlah kasus baru positif Covid-19 yang hampir mencapai 1000 dalam sehari.
"Belajar yu,
Keluar (rumahlah) sesuai kebutuhan
(belanja baha makanan, ke bank, apotek, ke dokter, atau urusan darurat)
Bukan sesuai keinginan (ningkrong karena bosen, piknik gak jelas, dll nya yang undafedah)p
Dan tetap pake protokel yang benar selama di keramaian (masker, cuci tangan selalu, jaga jarak minimal 2 metter dengan sesama)" tulis Aming.
"Kecuali mau modyar berjamaah, boleh
tapi jangan ajak-ajaka atau nularin mereka yang berjuang untuk tetap hidup ya," kata Aming.
Tak hanya Aming, Ernest Prakasa juga menanggapi soal masyarakat yang sudah terkesan tak peduli dengan virus corona.
Menurut Ernest Prakasa, meski angka kasus baru Covid-19 meningkat tajam, namun yang dipikirkan masyarakat hanya soal kapan mal kembali buka.
"Kasus harian naik terus, gelombang mudik pun demikian.
Sementara yang ribut diomongin adalah kapan mall bakalan buka lagi.
Emang kita harus urus diri masing2 ini mah." tulis Ernest Prakasa di akun Twitternya.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan total pasien Covid-19 di Indonesia kini mencapai 20.162.
Per hari ini tercata penambahana 973 pasien Covid-19 dalam 24 jam terakhir di seluruh rumah sakit Indonesia.
Penambahana ini adalah rekor tertinggi sejak 2 Maret 2020.
"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khususnya," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis sore.
Jumlah kasus ini didapat setelah pemerintah secara total memeriksa 219.975 spesimen.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler.
Yuri juga mengatakan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 263 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Penambahan ini membuat total pasien Covid-19 sembuh hingga saat ini ada 4.838 orang.
Melansir Kompas.com, Achmad Yurianto mengatakan pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan 36 pasien yang meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
Sehingga total pasien meninggal menjadi 1.278 kasus.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdata sebanyak 50.187 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 11.066.
Dalam kesempatan itu, Yurianto mengajak masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar terhindar dari Covid-19.
Anjuran tersebut antara lain rutin mencuci tangan, menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah, dan menghindari kerumunan.
Yurianto mengatakan, sebagian besar masyarakat patuh terhadap anjuran tersebut namun, masih ada yang tak menjalankannya.
Untuk itu dia meminta tokoh masyarakat untuk terus mengampanyekan anjuran pemerintah tersebut, yang bisa menjadi kebiasaan baru masyarakat hingga vaksin Covid-19 ditemukan.
"Kita melihat bahwa sebagian sudah menjalankan (anjuran) ini dengan baik, tetapi masih ada sebagian yang belum menjalankan. Untuk itu kita harus bergotong royong, saling meyakinkan satu sama lain," ujar Yurianto.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jumlah Kasus Baru Corona Sentuh Angka Tertinggi, Aming : Cape Lindungin Saudara Primitif Kaya Kalian